PENGOBATAN TRADISIONAL

Pengobatan tradisional Tionghoa adalah praktek pengobatan tradisional yang dilakukan di Cina dan telah berkembang selama beberapa ribu tahun. Praktek pengobatan termasuk pengobatan herbal, akupunktur, dan pijat Tui Na. Pengobatan ini digolongkan dalam kedokteran Timur, yang mana termasuk pengobatan tradisional Asia Timur lainnya seperti Kampo (Jepang) dan Korea.
Pengobatan tradisional Cina percaya bahwa segala proses dalam tubuh manusia berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, penyakit disebabkan oleh ketidakharmonisan antara lingkungan di dalam dan di luar tubuh seseorang. Gejala ketidakseimbangan ini digunakan dalam pemahaman, pengobatan, dan pencegahan penyakit.
Tidak seperti beberapa bentuk pengobatan tradisional yang telah punah, pengobatan tradisional Tionghoa kini menjadi bagian dari pengobatan modern dan bagian sistem kesehatan di Cina. Dalam beberapa dekade belakangan ini, banyak ahli kedokteran Barat yang juga meneliti kebenaran pengobatan tradisional Tionghoa

HEMAT ENERGI


Hemat energi perlu dilakukan, terutama energi yang tak terbarukan, mengingat sumbernya makin terbatas. Langkah pertama hemat energi adalah mengenali energi apa saja yang terbarukan dan yang tidak, selanjutkan manfaatkan energi tersebut secara efisien.

Hemat energi di rumah adalah awal yang perlu untuk dilakukan. Misalnya, pastikan setiap sudut rumah mendapatkan cahaya yang cukup sepanjang hari sehingga tidak perlu menyalakan lampu. Namun, cahaya matahari juga menghasilkan panas. Agar suhu udara di dalam rumah tetap nyaman, maka panasnya mesti kita kelola. ldealnya temperatur di dalam rumah sekitar 250C, pada suhu ini manusia dapat beraktivitas dengan nyaman.

PUPUK ORGANIK

Pupuk organik pada dasarnya merupakan bagian daripada pertanian itu sendiri. Pupuk organik diperkirakan sudah mulai digunakan pada permulaan dari manusia mengenal bercocok tanam >5.000 tahun yang lalu. Bentuk primitif dari pemupukan untuk memperbaiki kesuburan tanah terdapat pada kebudayaan tua manusia di negeri-negeri yang terletak di daerah aliran sungai-sungai Nil, Euphrat, Indus, di Cina, Amerika Latin, dan sebagainya (Honcamp, 1931). Lahan-lahan pertanian yang terletak di sekitar aliran-aliran sungai tersebut sangat subur karena menerima endapan lumpur yang kaya hara melalui banjir yang terjadi setiap tahun.

KRIPIK PISANG

Kripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah pisang dan digoreng, dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan pengolahan pisang menjadi kripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan/memperpanjang kemanfaatan buah pisang. Syarat mutu kripik pisang dapat mengacu SNI 01-4315-1996, Kripik Pisang.

Kripik pisang-Standar Teknis ini berlaku untuk pembuatan Pisang menjadi Kripik Pisang. Prosedur Opersional Pengolahan Kripik Pisang terdiri dari beberapa kegiatan meliputi penyiapan bahan baku Kripik pisang, penyiapan peralatan Kripik pisang dan kemasan Kripik pisang, pengupasan Kripik pisang dan pengirisan Kripik pisang, pencucian Kripik pisang dan perendaman Kripik pisang,

Cerita Setitik Air

Pernahkah kamu mendengar ceritera setitik air? Dengarkanlah!!

Aku dilahirkan di tengah laut.

Aku terbang ke udara bersama-sama dengan teman-temanku.

Kami berkumpul-kumpul.

Oleh manusia kami dinamai Awan.

Angin berhembus, dibawanya kami ke arah gunung Lawu.

Kami tidak mau berlanggar dengan gunung.

Oleh sebab itu kami naik,naik terus.

Bertambah tinggi, hampir setinggi gunung Lawu.

Alangkah dinginnya udara.

Kami gemetar kedinginan.

Aku tak sanggup lagi naik.

Aku terbanting jatuh.

Untung saja aku jatuh ke atas daun-daun tua.

Aku bersama-sama teman-teman ku bersembunyi di balik daun.

Kami bertambah lama bertambah banyak.

Kami tidak lama beristirahat di situ.

Kami harus melanjutkan perjalanan.

Melalui daun-daun busuk, pasir-pasir, dan batu.

Akhirnya sampailah aku da kali.

Bertambah lama, bertambah banyak aku bertemu dengan temen-teman.

Kami sampai di ujung pipa besar.

Wah, kami harus melalui pipa itu!

Teman-teman mendorong aku.

Dengan suara gemuruh kami melalui pipa itu.

Taukah kamu apa yang terdapat di ujung pipa itu?

Mesin pembangkit tenaga listrik.

Roda mesin itu kami langgar,roda yang berputaritu membangkitkan tenaga lastrik yang menerangi seluruh desa.

Aku teruskan perjalanan, jalan semakin sempit.

Kami berlomba-lomba.

Aku tiba di dekat suatu jurang yang dalam.

Aku ingin mencari jalan lain.

Kami tolak-menolak.

Terjunlah aku, diikuti oleh teman-temanku.

Alangkah indahnya pemandangan ditempat kami terjun itu.

Sering orang datang melihat kami terjun.

Rupanya senang sekali manusia melihat kami terjun.

Aku melanjutkan perjalananku .

Aku dialirkan orang ke sawah.

Di sawah aku dapat beristirahat sebentar.

Aku disuruh membantu pak tani melumatkan tanah.

Nanti aku akan menuruskan perjalananku lagi.

PUPUK ORGANIK

http://petanitangguh.blogspot.com/2010/03/pupuk-organik.htmlPupuk organik sudah lama dikenal para petani, jauh sebelum Revolusi Hijau berlangsung di Indonesia pada tahun 1960-an. Sedangkan pupuk hayati dikenal para petani sejak proyek intensifikasi kedelai pada tahun 1980-an. Namun sejak Revolusi Hijau petani mulai banyak menggunakan pupuk buatan karena praktis penggunaannya dan sebagian besar varietas unggul memang membutuhkan hara makro (NPK) yang tinggi dan harus cepat tersedia.

SEJARAH PUPUK ORGANIK

Sejarah penggunaan pupuk pada dasarnya merupakan bagian daripada sejarah pertanian itu sendiri. Penggunaan pupuk diperkirakan sudah mulai pada permulaan dari manusia mengenal bercocok tanam >5.000 tahun yang lalu. Bentuk primitif dari pemupukan untuk memperbaiki kesuburan tanah terdapat pada kebudayaan tua manusia di negeri-negeri yang terletak di daerah aliran sungai-sungai Nil, Euphrat, Indus, di Cina, Amerika Latin, dan sebagainya (Honcamp, 1931). Lahan-lahan pertanian yang terletak di sekitar aliran-aliran sungai tersebut sangat subur karena menerima endapan lumpur yang kaya hara melalui banjir yang terjadi setiap tahun.

PENGOLAHAN LIMBAH

Agroindustri atau industri pengolahan hasil pertanian merupakan salah industri yang menghasilkan air limbah yang dapat mencemari lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pengolahan kelapa sawit, teknologi pengolahan limbah cair yang digunakan mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat tingginya potensi pencemaran yang ditimbulkan oleh air limbah yang tidak dikelola dengan baik maka diperlukan pemahaman dan informasi mengenai pengelolaan air limbah secara benar.


PISANG

Pisang, salah satu buah yang paling populer di dunia. Siapa yang tidak kenal pisang? Hampir semua orang kenal buah ini, kecuali orang2 di daerah kutub yang makanannya hanya daging dan daging. Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari Kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Pisang termasuk dalam famili Musaceae,

TEKNOLOGI SAMPAH

Teknologi sampah-Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pada  Pasal 5  UU Pengelolan Lingkungan Hidup No.23 Th.1997, bahwa masyarakat berhak atas  Lingkungan  hidup yang baik dan sehat. Untuk mendapatkan  hak tersebut,  pada Pasal 6 dinyatakan  bahwa masyarakat  dan pengusaha  berkewajiban untuk berpartisipasi dalam memelihara kelestarian fungsi lingkungan, mencegah dan  menaggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

SAMPAH

Sampah-Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah.  Sampah-Sampah-Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan.   Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan

PENGELOLAAN SAMPAH

Pengelolaan sampah-Perubahan pola konsumsi dikarenakan bertambahnya jumlah penduduk secara signifikan serta gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah.  Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan.   Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif

BUDIDAYA GAHARU

Gaharu-Budi daya tanaman gaharu sudah mulai dilakukan di beberapa tempat, dan menunjukkan prospek yang sangat baik.  Pengelolaan tanamannya tidak berbeda dengan tanaman lainnya.  Perawatan yang intensif dapat memacu pertumbuhan sehingga seperti di Vietnam sudah bisa dilakukan inokulasi pada tanaman usia 4 (empat) tahun.gaharu

TANAMAN KONSERVASI

Tanaman konservasi-Tanah Vegetasi sampai sekarang masih dianggap sebagai cara konservasi tanah yang paling jitu dalam mengontrol erosi tanah seperti yang diyakini sejumlah ahli konservasi bahwa “a bag offertilizer is more effective than a bag of cement” (Hudson, 1989). Erosi yang terjadi akan berbeda pada setiap penggunaan tanah, variasi ini tergantung pada pengelolaan tanaman. Contoh sederhana seperti yang dikemukakan Hudson (1957) cit. Hudson (1980), kehilangan tanah dari 2 plot percobaan yang ditanami

PERTANIAN KONSERVASI

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani, serta melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS DAS kritis (Saragih, 1996). Akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara. lain : 1. Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk investasi bangunan konservasi) 2. Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi tersebut kepada petani 3. Masih lemahnya kemampuan pernahaman petani untuk menerapkan teknologi usahatani konservasi sesuai yang diintroduksikan. 4. Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS DAS kritis 5. Terbatasnya

KONSERVASI TANAH AIR

Konservasi tanah diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah (Arsjad, 2000).  Dikatakan selanjutnya bahwa konservasi tanah tidaklah berarti penundaan atau pelarangan pengunaan tanah, tetapi menyesuaikan jenis penggunaannya dengan kemampuan tanah dan memberikan pelakuan sesuai dengan syarat syarat yang diperlukan , konservasi agar tanah dapat berfungsi secara lestari. Konservasi tanah berhubungan erat dengan konservasi air. Setiap perlakuan konservasi yang diberikan

PERTANIAN DAN PERUBAHAN ALAM

Apabila pentumbuhan jumlah penduduk dunia, industrialisasi, pencemaran lingkungan, produksi bahan pangan, dan pengurasan bahan bahan mentah alamiah yang saat ini sedang berlangsung diteruskan tanpa perubahan, maka batas batas pertumbuhan absolut di bumi akan tercapai seratus tahun lagi (Dennis Meadow). Mencermati pernyataan di atas, timbul pertanyaan sudah sejauh manakah kita mengeksploitasi alam ini? Apakah selama ini manusia hanya memanfaatkan alam demi keperluannya tanpa menghiraukan akibat akibatnya bila tidalk ada usaha untuk memeliharanya? dan apakah ada usaba penghuni bumi ini untuk melestarikan sumberdays alam? Manusia tetap bisa menggunakan alam untuk tujuannya dengan cara menjadi bagian dari alam dengan cara menjadi bagian dari alam dengan seakan-akan memasuki proses proses itu sendiri. Rasa memiliki sumberdaya alam di planet bumi ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pengelolaan sumberdaya alam secara tepat dan lestari, demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
Belum dipahaminya secara baik hubungan struktur antara masalah¬masalah degradasi tanah dengan bentuk bentuk institusi, norma, kaidah dan tata nilai sosial yang bersifat spesifik lokasi telah menyebabkan berbagai kekeliruan dalam alokasi sumberdaya alam  sehingga terjadi berbagai inefisiensi dan kurang efektifnya upaya upaya konservasi sumberdaya alam. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang relatif besar menyebabkan kebutuhan akan lahan baik kuantitas maupun kwalitas akan semakin besar, sehingga dibeberapa daerah yang penduduknya padat, tekanan terhadap tanah sangat besar. Apabila pertambahan penduduk dan peningkatan kebutuhan lahan tidak diimbangi dengan pemanfaatan yang baik dan benar menurut kaidah konservasi tanah dan air, maka  keadaan itu akan mengancam kehidupan  manusia dimasa yang akan datang, dan tujuan untuk pembangunan berkelanjutan semakin jauh dari jangkauan. Dalam melaksanakan pembangunan, sumber sumber daya alam Indonesia harus digunakan secara rasional. Hal ini merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33.  Sumber daya alam harus diolah tanpa merusak lingkungan dan pengolahan sumberdaya alam harus dalam kerangka kebijakan pembangunan nasional secara menyeluruh dan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang.
Untuk mencapai pembangunan pertanian berkelanjutan, maka  dalam memilih teknologi konservasi tanah dan air untuk diterapkan oleh petani di lahan pertaniannya, perlu diperhatikan beberapa hal yaitu teknologinya harus sesuai untuk petani, dapat diterima dan dikembangkan sesuai sumberdaya (pengetahuan) lokal. Kegagalan penerapan teknologi konservasi tanah selama ini karena pembuat kebijakan bertindak hanya berdasarkan pikiran sendiri tanpa memahami keinginan ataupun kemampuan petani. Dengan kata lain dalam pembangunan pertanian berkelanjutan perlu ada bottom up planning. Pemilihan teknologi dengan melibatkan pendapat petani adalah salah satu cara untuk mencapai pertanian berkelanjutan.

KEBUDAYAAN TORAJA

Kebudayaan Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 600.000 jiwa. Mereka juga menetap di sebagian dataran Luwu dan Sulawesi Barat.

Nama Toraja mulanya diberikan oleh suku Bugis Sidenreng dan dari Luwu. Orang Sidenreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebutan To Riaja yang mengandung arti "Orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan", sedang orang Luwu menyebutnya To Riajang yang artinya adalah "orang yang berdiam di sebelah barat". Ada juga versi lain bahwa kata Toraya asal To = Tau (orang), Raya = dari kata Maraya (besar), artinya orang orang besar, bangsawan. Lama-kelamaan penyebutan tersebut menjadi Toraja, dan kata Tana berarti negeri, sehingga tempat pemukiman suku Toraja dikenal kemudian dengan Tana Toraja.

TUGAS PERAN GURU

Tugas dan fungsi guru untuk mengantarkan para siswa dalam mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan maupun dalam mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.
Peran guru pada proses pendidikan adalah besar, karena peran guru di sekolah menggambarkan pola tingkah laku guru yang diharapkan dalam kehidupan sekolah yaitu dalam berbagai interaksi dengan berbagai aspek kehidupan di sekolah sebagai suatu system.
Pendidikan merupakan suatu system yang terdiri dari sub system yaitu administrasi pendidikan, proses belajar mengajar serta bimbingan dan penyuluhan.

JENIS-JENIS MEDIA PENGAJARAN

Jenis jenis media pengajaran
Sesuai dengan perkembangan jaman, maka media pengajaranpun juga berkembang dari bentuk yang sederhana menjadi media pengajaran yang modern. Seperti dikatakan oleh R. Warsito bahwa :
“ Kemajuan teknik cetak mencetak dan teknik elektronika sangat berpengaruh terhadap perkembangan alat bantu mengajar. Alat bantu mengajar pada masa kini terdiri dari :

Upaya Peternak Ayam dalam Menanggulangi Virus Flu Burung

Virus avian influenza dapat menimbulkan gejala penyakit pernafasan pada unggas, dari yang patogen ringan (low pathogenic) sampai yang bersifat patogen ganas / fatal (highly pathogenic). Masa inkubasi penyakit ini adalah 3 hari pada unggas di luar kandang, sedangkan untuk unggas di dalam kandang (flok) mencapai 14-21 hari. Hal ini tergantung pada jumlah virus, cara penularan, spesies/jenis yang terinfeksi, dan kemampuan peternak untuk mendeteksi gejala klinis.

MANOHARA

Buku Unik berjudul “Latree Manohara.”
Oleh: Dwicipta

Tiba-tiba aku menemukan sebuah buku berjudul unik: “Latree Manohara.” Kisah yang melatarbelakangi penemuan buku itu sebenarnya tak begitu istimewa. Setelah lebih dari sepuluh tahun tinggal di Yogyakarta, di akhir bulan November 2008 aku memutuskan untuk pulang ke kota kelahiranku di tepi pantai utara Jawa Tengah. Semula aku berkeinginan untuk menjauhkan diri dari dunia ramai, mencurahkan sebagian pikiranku pada impian yang telah kupupuk sejak kecil dan mencurahkan sebagian pikiranku yang lain pada orang tua dan adikku semata wayang. Setiap dua minggu atau satu bulan sekali aku pergi ke Semarang yang berjarak 3 jam perjalanan dari kotaku, mencari obat penawar dari penyakit kesunyian yang menghinggapiku sejak tinggal di kota kelahiranku. Di kota itulah pertamakali aku menemukan buku berjudul “Latree Manohara,” dengan sampul bergambar wajah seorang perempuan. Aku mendapatkannya dari seorang teman baik hati di salah satu warung di areal bangunan Taman Budaya Raden Saleh. Dengan senyum simpulnya yang misterius, temanku itu berkata bahwa buku itu mungkin menarik untuk dibaca.

APEL

Apel merupakan buah paling terkenal di dunia setelah menginspirasi Isaact Newton tentang teori gravitasinya. Entah hanya sebagai isapan jempol ataukah memang hal itu adanya, yang jelas apel di dunia begitu populer dan banyak digemari masyarakat dunia. Seperti kebanyakan  buah di dunia, apel juga tidak terlepas dari adanya proses deteriorisasi yang membuat buah mengalami penurunan kualitas. Selama proses deteriorasi, daging buah akan kehilangan tekstur, aroma maupun warna aslinya.

Chit-Chat

Find Us on Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.