Apa hubungan
cabe keriting, aku dan musim hujan? Jangan tanya pada rumput yang bergoyang
karena ia tak bisa menggoyang harga cabe keriting. Jangan bertanya pada angin,
karena angin hanya tau soal mengawinkan putik dan benang sari cabe keriting.
Cobalah bertanya pada istriku. Naah, kalau kau bertanya padanya, mungkin ia
bisa menjawab cinta sang suami pada si cabe keriting di musim hujan, hehe.
Yang jelas musim
hujan kali ini aku kembali menanam cabe keriting. Bukan hanya kembali menanam,
tapi juga bertemu dengan kendala penanaman dan pemeliharaannya. Mari hitung
satu demi satu kendalanya. Satu, curah hujan yang sangat tinggi. Dua, tenaga
kerja yang sangat susah diperoleh. Sulitnya tenaga kerja musim ini karena berbarengan
dengan musim tanam padi dimana-mana. Tiga, aku harus turun tangan sendiri menyiapkan
segalanya, termasuk membuat guludan demi guludan. Belum lagi mendengar omongan
orang kampung yang pesimis bahwa menanam cabe di musim hujan tidak akan
berhasil.
Tapi aku sudah
terlanjur cinta kepada cabe, apalagi cabe keriting. Cinta yang ini bukan cinta
buta, tetapi cinta yang logis. Hehe, mana ada cinta yang logis yah? Tapi
sudahlah, ini soal aku dan cabe keriting dan musim hujan kali ini. Yang jelas
aku suka menanam cabe keriting. Karena cabe keriting mempunyai prospek yang
sangat baik, dari dulu hingga sekarang (Tanyakan pada tengkulak cabe keriting
kalau tak percaya omonganku J). Dengan standar penanaman yang baik, dibarengi
pengendalian hama terpadu yang efektif dan efisien, aku yakin akan memperoleh
panen yang maksimal. Kalau masalah harga, aku serahkan kepada mekanisme pasar
saja. Bukan soal mau mengikuti deux ex
machina a la penganut kapitalisme, tapi memang dari sononya harus demikian
kan? Tapi yakinlah, harga cabe keriting ini rata-rata bagus dan menjanjikan,
asalkan pintu impor dikurangi atau malah ditutup sekalian.
Mong-ngomong
soal penyakit cabe keriting, yang menurutku sangat sulit untuk diatasi adalah penyakit
keriting. Penyakit keriting sering menjadi momok yang menakutkan bagi seluruh
petani cabe di Indonesia karena menjadi salah satu penyebab turunnya hasil
panen. Bahkan pada tingkat serangan yang serius penyakit ini bisa menyebabkan
gagal panen. Penyakit semacam ini bisa dibilang cukup umum dan banyak sekali
terjadi di areal tanaman cabe.
Penyebabnya
adalah CMV (Cucumber Mosaic Virus). Vektornya berupa Aphid dan Thrips. Aphid memiliki
mulut berupa alat tusuk dan hisap. Pada saat ia berada di permukaan
daun, Aphid akan menghisap zat-zat dari daun, sehingga otomatis dia
akan bisa menularkan penyakit (virus) dan memperbanyak diri dalam tanaman
tersebut. Sedangkan Thrips bekerja dengan
menusuk klorofil (zat hijau daun) yang sangat diperlukan dalam proses
pembuatan zat makanan bagi tumbuhan. Akibatnya, daun menjadi pucat dan tidak
dapat memasok kebutuhan organ lain.
Gejala awal
serangan ditandai dengan adanya warna mosaik kuning atau hijau muda mencolok
pada daun. Kelanjutanya pucuk menumpuk keriting diikuti dengan bentuk
helaian daun menyempit atau cekung, buah kecil, bengkok dan ringan. Secara
keseluruhan tanaman tumbuh tidak normal, menjadi lebih kerdil dibandingkan
dengan tanaman sehat. Kalau sudah begini, peganglah kepalamu, atau bersiap-siap
disemprot istri karena penghasilan bulanan berkurang drastis karena usaha
merugi.
Mengambil
pengalaman musim kemarin, tanaman cabe yang mengalami keriting aku cabuti dan
aku ganti dengan tanaman sulaman yang sehat. Sebulan kemudian muncul lagi
penyakit keriting ini. Padahal penyemprotan minimal seminggu dua kali
berturut-turut kombinasi insektisida organik dan non-organik.
Insektisida
organik yang aku gunakan adalah campuran daun mimba dan daun sirsak. Semua
bahan itu aku jus dan aku diamkan semalam, paginya aku saring dan semprotkan ke
tanaman cabe. Hari berikutnya aku gunakan insektisida dari pabrikan yang
harganya mahal menurutku. Hehehe…
Lanjutan setelah ketawa itu apa pak? Kayaknya masih panjang itu lho. Dilanjutin biar manteb. :)
BalasHapusrencananya memang akan aku bikin bersambung dan bikin penasaran, seperti senetron-senetron itu lho..
BalasHapusada cara yang alami tidak pak? yang efektif
BalasHapusntar lagi aku posting cara yang 'mungkin' lebih tokcer bos.
BalasHapusselamat menikmati
pak skrng sdh mulai musim hujan, hampir tiap hari cabeku kehujanan dan sdh mulai ada yg kriting dan buah sdh ada yg jatuh2, gmn cara menanganinya dan pestisida alami yg maknyosss apa ya pak ??? bagi infonya dong pak !!!
BalasHapussalam makmur tani,, untk mengatasi penyakit pada tanaman cabe skrng udh ada obat yg manjur dngn gunakan pupuk organik cair merk FULUS AXA, sdh trbukti di berbgi tmpt khususnya di lampung tengah,, info lbh lnjt hub ; hendy 081225102844.
BalasHapus