Kombing(kotoran kambing) biasanya bisa langsung dapat dipakai untuk memupuk
tanaman, sebagimana kotoran ayam dan kotoran unggas yang lain. Tetapi alangkah
baiknya bila kombing kita olah terlebih dahulu supaya lebih manjur dan aman
bagi tanaman. Semakin lama kombing diproses, semakin matang pupuk kombing dan
semakin bergizi bagi tanaman.
Kompos atau pupuk yang belum matang akan
mengakibatkan tanaman layu dan akhirnya mati. Ini diakibatkan karena bahan yang
belum matang akan mematangkan dirinya sendiri. Artinya bahan kompos yang belum
jadi ini akan terus berperoses menjadi matang. Dalam proses ini akan
menghasilkan panas yang menyebabkan tanaman yang dikasih pupuk yang belum
matang kepanasan dan mati. Disamping
itu, pupuk yang belum matang akan menyerap zat-zat yang diperlukannya untuk
menjadi matang. Hal ini (kalau tanaman tidak sampai mati) akan menyebabkan tanaman
merana.Pengolahan kombing ini saya gunakan proses anaerob(proses pengomposan tanpa oksigen). Kelebihan proses anaerob ini adalah bakteri-bakteri yang tidak menguntungkan bagi tanaman akan mati karena tidak mendapatkan pasokan oksigen dan suhu lingkungan yang panas akan membunuhnya. Kelebihan yang lain adalah tidak bau, karena tertutup rapat, praktis kontak dengan lingkungan luar tidak ada. Sesekali aja dibuka untuk memasukkan bahan baku kompos.
Alat untuk pengomposan ini aku gunakan ember/jurigen/bak atau apalah model dan bentuknya yang penting terbuat dari bahan plastik dan dapat ditutup rapat-pat. Bagian bawahnya kita lobangi dan dikasih kran untuk pengambilan lindi/ air hitam atau kehitaman dari hasil dekomposisi bahan di dalam dekomposer.
Bahan-bahan:
1.
Kombing (kotoran kambing)
2.
Sampah organik dari dapur istri tercinta (kalau
sempat diblender, kalo ga sempat ya langsung cemplung saja)
3.
Tetes tebu (dapat anda beli di toko-toko
pertanian atau pakan ternak)
4.
Biokatalisator (bipsca, em4, propunik dll salah
satu saja yang dipakai, biar irit)
5.
Dedak atau bekatul
6.
Kotoran-kotoran yang lain
7.
Ayam mati langsung plung
8.
Jeroan ikan
9.
Rumput liar
10.
Air cucian beras
11.
Nasi yang sudah gak kemakan
Semua bahan dimasukkan ke dekomposer ditambah air secukupnya
dan diaduk-aduk sampai nyampur semua. Ditutup rapat minimal dua minggu air
lindi (pupuk cair) dapat dipanen. Semua jenis bahan itu bisa disusulkan masuk
ke dekomposer. Semakin lama semakin matang pupuk yang dihasilkan sehingga
pemakaian pupuk semakin efisien.
Ramuan ngawur nya mantap kok.... dan emang ada benernya...
BalasHapusLink nya sudah dipasang, mohon backlink nya... terima kasih
BalasHapussiiippp...
BalasHapustrims