Home » » ALLAN POE BAPAK CERPEN DUNIA

ALLAN POE BAPAK CERPEN DUNIA



Buku ini bercerita tentang seorang anak manusia yang hanya ingin menjadi dirinya tanpa memperdulikan tanggapan orang sekitarnya. Bisa dikatakan beliau adalah Bapak Cerpen Amerika. Tidak peduli hasil karyanya menghasilkan atau tidak yang penting menulis saja tanpa batas.
Edgar Allan Poe memang sebuah legenda. Namanya tidak saja menjadi kebanggaan bangsa Amerika, akan tetapi menjadi milik dunia. Dalam dunia cerita pendek ia menjadi nabi, seorang visioner yang selalu menciptakan bentuk dan gaya tulisan, serta pikiran-pikiran yang melampaui masanya. “Ia selalu melangkah ke depan, sehingga pada saat cerita-ceritanya ditulis, ada banyak kalangan yang sulit menerima, bahkan cenderung menolak.” Kejeniusan pikiran-pikiran Poe, keanehan-keanehan gaya dan bentuk atas tulisan-tulisan yang ditawarkan Poe (yang pada masanya banyak ditolak oleh para penerbit itu), pada akhirnya mencatatkan sejarah tersendiri. Karya-karya Poe dikagumi, ditunggu kehadirannya, dan menjadi genre tersendiri. Karya-karya Poe menyebar ke seluruh dunia.
Ia menjadi peneguh pada gaya penulisan cerita yang pendek pada saat orang-orang (baik kalangan pembaca maupun kalangan penerbit) mengharapkan dan mengandrungi tulisan-tulisan dengan cerita yang panjang. Ia memperkenalkan bahasa yang liar, banal, misterius, dengan tema-tema yang keras (cerita-cerita horor dan detektif) pada saat orang-orang menggandrungi cerita-cerita yang sopan, romantis, dan lembut. Ia mengejutkan dunia kesusastraan dengan imajinasi-imajinasinya yang melampaui batas masa depan (pada cerita-cerita yang bertemakan sains-fiksional), memperkenalkan pemikiran-pemikiran mustahil yang menggiring realitas “biasa” menjadi realitas imajinatif yang serba mungkin. Di tangan Poe, realitas “biasa” menjadi “tidak biasa”. Pada kunjungan pengarang kenamaan Inggris Charles Dickens bulan Maret 1842 ke Philadelphia, dan ketika kedua penulis ini bertemu, Dickens yang kemudian mengagumi kecerdasan dan keliaran imajinasi Poe mengatakan, “Lelaki ini benar-benar seorang iblis!” Cerita-cerita Poe memang selalu mengandung pikiran-pikiran yang tak waras dan karakter iblis yang mendekam dalam jiwa manusia: kekejaman, kebencian, dan kemarahan.
Jika kreativitas Poe dalam bercerita ditandai oleh kemisteriusan serta keajaiban bahasa yang mengangkat tema-tema keras dan liar, maka berbanding terbalik dengan puisi-puisinya yang amat romantis dan lembut. Pemujaan terhadap keindahan kecantikan, serta impian-impian cinta pada sosok perempuan yang sempurna, menandai betapa kontradiksi kepribadian Poe amat sulit ditebak. Ada banyak dugaan serta fitnah yang ditujukan untuk menghancurkan reputasi Poe dengan mengatakan bahwa Poe menggunakan opium sebagai perangsang kreativitas, --seperti halnya kebiasaan beberapa penulis yang ngawur dan tidak layak dipercaya. Akan tetapi belakangan Poe bisa meyakinkan bahwa ia menulis dalam kondisi pikiran yang waras. Dr. Thomas Dunn English, seorang dokter yang mengenal Poe dengan baik di awal 1839, turut memberi peneguhan dengan mengatakan bahwa, “Jika Poe menggunakan opium, maka ia sebagai dokter dan sekaligus pengamat kesehatan yang terlatih, tentu sudah akan mengetahuinya.”
Kontradiksi juga terlihat dalam tulisan-tulisan Poe yang berbentuk kritik. Ada banyak tulisan kritik yang ditulis Poe dengan kejam, tegas, dan tanpa ampun; akan tetapi kadangkala ia juga menulis kritik dengan bahasa yang indah, lembut, dan mempesona. Ketajaman analisisnya dalam menilai karya-karya yang baik dan karya yang buruk, pada saat ia menjadi editor pada halaman sastra koran Messengger (1836), telah semakin memperkuat kreadibilitasnya. Setidaknya, pada periode itu Poe telah menulis 80 kritik yang memberi pengaruh besar terhadap perkembangan sastra.
Keluasan pengetahuan serta kecerdasan Poe memang tak terbantahkan. Sebagai pecinta sains serta pengamat lapangan (empirik) yang teliti, yang mampu menuliskan pikiran-pikirannya dengan detail mengagumkan, ditambah dengan pendiriannya yang tidak mudah takluk terhadap kebenaran yang ia yakini, menjadikan karya-karya Poe mampu menerabas waktu. Bahkan di saat kondisi fisik Poe mulai menurun, idealismenya untuk mewujudkan sebuah karya yang menurutnya “karya tersulit yang pernah dibuatnya”, telah melahirkan tulisan kontroversial bertajuk Eureka (1848), --setahun sebelum kematiannya. Eureka adalah karya yang berkaitan dengan teori-teori Poe tentang berbagai penemuan sains yang (diimajinasikan) bakal terjadi di masa depan. Dalam karya jenius itu, Poe telah melakukan apa yang tak pernah dipertimbangkan oleh banyak penulis lain.

***

Alangkah tidak mudah menjadi legenda. Perjuangan panjang seorang legendaris Poe untuk mewujudkan impian-impiannya, telah mengguratkan sebuah kisah tersendiri yang menjadi inspirasi bagi para penulis yang lahir kemudian. Segala kepedihan, kehinaan, kebangkrutan, kegagalan, serta kemuliaan Poe –yang namanya kemudian tumbuh dan menyebar ke seluruh dunia justru setelah ia wafat pada 1849--, ikut menanamkan sebuah pelajaran berharga tentang pentingnya penegakkan nilai dan konsistensi. Bahwa apa yang diperjuangkan dengan keyakinan penuh, dengan kegigihan yang pantang menyerah, pada saatnya ia akan tumbuh dan menjadi buah yang bisa dipetik.
Buku biografi Poe yang tengah Anda baca ini, memaparkan segala sisi kepedihan serta keras-terjalnya sebuah perjuangan yang tak kenal menyerah, dengan keistimewaan gaya tutur bahasa “novel” yang bercerita. Lewat pemaparan yang indah, runtut, serta alur yang tertata rapi, disertai data-data yang komplit dan akurat, buku ini mengajak pembacanya untuk masuk pada kehidupan tokoh-tokoh penting yang mempengaruhi latar belakang karya-karya besar Poe ketika diciptakan. Tentang bagaimana pergulatan masa kecil Poe yang dipaksa menjadi yatim piatu pada usia belia, tentang bagaimana hidup bersama ayah angkat yang tak pernah menyukai kehadirannya (meskipun Poe dengan gigih menunjukkan bahwa ia adalah seorang jenius), tentang bagaimana indahnya pertemuan-pertemuan dengan sosok perempuan “sempurna” yang kemudian secara tragis direnggut perpisahan oleh nasib yang selalu tak pernah berpihak. Lalu berbagai tragedi kebangkrutan serta kemiskinan yang menderanya tak habis-habis, serta kematian sosok Poe yang berakhir dalam kesepian.
. Lewat pemaparan biografi Poe dengan bahasa yang indah ini, seluruh perasaan kita diajak untuk menyelam serta menghayati setiap kejadian, dengan detail-detail yang tak terlupakan. Sungguh sebuah bacaan yang sanggup memunculkan inspirasi bagi siapa saja yang masih memiliki idealisme untuk melakukan sesuatu yang besar
Lewat pemaparan yang indah, runtut, serta alur yang tertata rapi, disertai data-data yang komplit dan akurat.
Cukup dengan harga Rp.39.500,- Anda bisa memilikinya.
Anda berminat??
Silahkan melakukan:
pemesanan bisa lewat email: cak4wicak@gmail.com atau hub. wicak:08121578869
pembayaran bisa lewat transfer:
BCA cabang jogjakarta No.Rek: 0372792068 a/n Muhammad Arif Tri Wicaksono
BRI cabang pacitan No.Rek: 006701018340501 a/n Muhammad Arif Tri Wicaksono
wilayah kota jogja diantar sampai tempat, plus silaturahmi
diluar jogja belum termasuk ongkos kirim
PEMBELIAN PARTAI BESAR DAPAT POTONGAN HARGA lho
Berminat hubungi wicak (08121578869)

3 komentar:

  1. Mau tanya nih...biografinya ini berbahasa Indonesia atau bhs Inggris? (Imanuddin - Indramayu)

    BalasHapus
  2. Info yang bagus dan menarik untuk dibaca, Saya suka mengunjungi blog ini.

    BalasHapus
  3. Terima kasih anda telah memberikan kesempatan untuk berkomentar. Artikel anda sangat bagus. Semoga bermanfaat untuk semua

    BalasHapus

Chit-Chat

Find Us on Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.