Home » » Cara Pembuatan EM5

Cara Pembuatan EM5



Berbagai macam obat-obatan buatan pabrik semakin hari semakin banyak dan semakin tidak mujarab. Selain harganya yang melambung, petani juga rentan akan penipuan produk. Akibatnya ongkos produksi membengkak dan sialnya tanaman tetap mati walupun telah diobati.
Kini telah ditemukan EM5 sebagai obat mujarab pembasmi berbagai macam jamur dan serangga pada tanaman. Selain bahan-bahannya sangat mudah ditemukan disekitar kita, harganya juga dapat ditekan dan tidak memberatkan. Silahkan mencoba.

Bahan-bahan:
1.       EM4 100 cc
2.       Gula pasir ½ ons
3.       Alkohol 40% 100 cc
4.       Cuka 100 cc
5.       Air cucian beras yang pertama 1000 cc atau 1 liter
6.       Jahe, laos, temulawak, temugiring, kunir, kencur masing-masing 1 jari
7.       Sere 2 batang
8.       Bawang putih 5-10 siung
9.       Bawang merah 3-5 siung
10.   Daun mimba, atau kalo tidak ada bisa menggunakan daun mindi 1-2 ons
11.   Brotowali 10 cm
Cara Pembuatan:
1.       No. 5-11 di atas diblender halus
2.       Secara berurutan dimasukkan cuka, alkohol, gula, EM4
3.       Masing-masing bahan di atas setelah dimasukkan, dikocok-kocok biar tercampur dengan bahan-bahan blenderan
4.       Disimpan dengan wadah tertutup selama 15 hari, setiap harinya dibuka sekali biar gasnya keluar
5.       Setelah 15 hari, disimpan lagi selama 7 hari tanpa dibuka tutupnya
Cara Penggunaan:
Larutkan dengan air sumur dengan dosis setiap 1 liter air : 5 cc EM5
Selamat Mencoba Sahabat Tangguh

11 komentar:

  1. terimkasih, sangat bermanfaat. .

    BalasHapus
  2. Trus disemprotno nang lombok ta bos?

    BalasHapus
  3. yo ojok kabeh rek!
    somprotan manuk kae sak literan, diisi em5 limang sendok makan em5 trus tambahi banyu sampe full.
    semprot deh!
    crott...crott...

    BalasHapus
  4. akan saya praktekan pak,makasih y pak,

    BalasHapus
  5. sori masbro ane nubie banget, EM4 iku opo yo? dimana ndapetkannya, saya di malang jatim

    BalasHapus
  6. mantep itu gan
    jadi petani bisa lebih mandiri.
    n tidak selalu bergantung pada pabrik.
    saya jarno arief dari lampung

    BalasHapus

Chit-Chat

Find Us on Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.