Home » , , » PENGELOLAAN PASCA PANEN TANAMAN NILAM

PENGELOLAAN PASCA PANEN TANAMAN NILAM

Pengelolaan agro-industry nilam terdiri dari dua pekerjaan masing-masing pra
penyulingan dan saat penyulingan. Pengelolaan agro-industry pra penyulingan terdiri dari pengeringan dan pelayuan yang harus diperhatikan, antara lain:
Pengelolaan (1) Pengeringan jangan dilakukan terlalu cepat, sebab mengakibatkan daun menjadi rapuh dan sulit disuling; Oleh karena itu, daun dijemur di atas tikar atau lantai semen untuk memperoleh sinar matahari selama 3 hari dari jam 10.00-14.00 sampai kandungan air dalam daun turun sekitar 15% sampai penyulingan akan dimulai;
Pengelolaan (2) Pengeringan

jangan terlalu lambat, sebab mengakibatkan daun menjadi lembab dan udah terserang jamur, sehingga rendemen dan mutu minyak yang dihasilkan rendah;
Pengelolaan (3) Tebal
tumpukan daun yang dijemur 50 cm dan dibalik 2-3 kali sehari.

Pengelolaan agroindustry
pada saat penyulingan yang harus diperhatikan antara lain:

Pengelolaan (1) Terna kering
berada pada jarak tertentu di atas permukaan air; Metode ini dikenal dengan cara
dikukus;

Pengelolaan (2) Jika tangki alat suling yang digunakan berkapasitas 1.150 liter maka kerapatan daun 100-150 gram/liter atau 120-150 kg/1.150 liter, di mana daun nilam dikukus dengan sistem tekanan/boiler;

Pengelolaan (3) Alat Suling dikonstruksi dari bahan stainless
steel supaya diperoleh hasil minyak berwarna lebih jernih;

Pengelolaan (4) Sebelum disuling, terna kering terlebih dahulu dibasahi air supaya mudah dipadatkan;

Pengelolaan (5) Penyulingan terna
kering nilam akan menyerap air sebanyak bobotnya;

Pengelolaan (6) Waktu yang diperlukan dalam
penyulingan secara dikukus sekitar 5-10 jam;

Pengelolaan(7) Kecepatan penyulingan secara dikukus
0.6 kg uap/kg terna.

0 komentar:

Posting Komentar

Chit-Chat

Find Us on Facebook

Diberdayakan oleh Blogger.